ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal. Bukan hanya itu, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit. Berikut ini kami bagikan tabel porsi ASI bayi berdasarkan usia dan porsinya. namun sebelum itu, mari kita simak penjelasan awal terlebih dahulu.
Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu
Manfaat untuk Bayi
- Nutrisi Lengkap: ASI mengandung semua vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam proporsi yang tepat.
- Antibodi: ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
- Pencernaan Lebih Mudah: ASI lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi dibandingkan dengan susu formula.
- Perkembangan Otak: ASI mengandung DHA yang penting untuk perkembangan otak bayi.
Manfaat untuk Ibu
- Menurunkan Risiko Penyakit: Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu.
- Membantu Penurunan Berat Badan: Menyusui membantu membakar kalori ekstra sehingga membantu ibu kembali ke berat badan sebelum hamil.
- Mengurangi Risiko Depresi Pasca Melahirkan: Menyusui membantu ibu merasa lebih dekat dengan bayi, yang dapat mengurangi risiko depresi pasca melahirkan.
Tabel Porsi ASI untuk Bayi 1 – 12 Bulan
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan rekomendasi porsi ASI dan frekuensi menyusui untuk bayi dari usia 1 hingga 12 bulan.
Bagan Pemberian Makanan Bayi untuk Bayi Baru Lahir hingga 12 Bulan
Usia Bayi | Jumlah Rata-rata ASI atau Susu Formula per Pemberian Makan | Jumlah Pemberian Makan yang Diharapkan per Hari |
---|---|---|
Bayi baru lahir | 7 – 60 ml | 8 – 12 kali makan |
2 minggu | 60 – 90 ml | 8 – 12 kali makan |
1 bulan | 90 – 120 ml | 8 – 10 kali pemberian makan |
2 bulan | 120 – 150 ml | 6 – 8 kali makan |
4 bulan | 120 – 180 ml | 6 – 8 kali makan |
6 sampai 12 bulan | 210 – 240 ml | 4 – 6 kali pemberian makan |
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebagian besar bayi baru lahir menyusu setiap dua hingga tiga jam dan minum 1 hingga 2 ons ASI setiap kali menyusu. Saat bayi Anda berusia 2 minggu, jumlah ini meningkat menjadi 2 hingga 3 ons setiap kali menyusu.
Usia 0 – 1 Bulan
Pada bulan pertama, bayi baru lahir biasanya menyusui sebanyak 8 hingga 12 kali sehari. ASI yang dikonsumsi sekitar 45 hingga 90 ml per sesi. Pada fase ini, frekuensi menyusui yang tinggi sangat penting untuk merangsang produksi ASI ibu.
Usia 1 – 2 Bulan
Di usia 1 hingga 2 bulan, bayi masih menyusui dengan frekuensi yang cukup sering, yaitu sekitar 7 hingga 9 kali sehari. Volume ASI yang diminum meningkat menjadi 75 hingga 105 ml per sesi.
Usia 2 – 3 Bulan
Pada usia 2 hingga 3 bulan, kebutuhan ASI bayi bertambah. Mereka membutuhkan sekitar 90 hingga 120 ml ASI per sesi dengan frekuensi menyusui 6 hingga 8 kali sehari.
Usia 3 – 4 Bulan
Memasuki usia 3 hingga 4 bulan, bayi mulai mengembangkan pola menyusui yang lebih teratur. Rekomendasi porsi ASI sekitar 105 hingga 150 ml per sesi dengan jumlah menyusui 6 hingga 7 kali sehari.
Usia 4 – 6 Bulan
Di usia ini, bayi membutuhkan ASI sekitar 120 hingga 180 ml per sesi. Jumlah pemberian ASI sekitar 5 hingga 6 kali sehari. Ini adalah periode di mana beberapa bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Usia 6 – 9 Bulan
Pada usia 6 hingga 9 bulan, bayi membutuhkan sekitar 150 hingga 210 ml ASI per sesi. Frekuensi menyusui menurun menjadi 4 hingga 5 kali sehari. Pada fase ini, makanan pendamping ASI mulai menjadi bagian penting dari diet bayi.
Usia 9 – 12 Bulan
Di usia ini, bayi membutuhkan sekitar 180 hingga 240 ml ASI per sesi. Jumlah pemberian ASI menurun menjadi 3 hingga 4 kali sehari. ASI tetap penting sebagai sumber nutrisi, namun bayi mulai lebih banyak mengonsumsi makanan padat.
Tips Menyusui yang Efektif
1. Menyusui Sesuai Permintaan Bayi
Bayi akan memberi tanda-tanda lapar seperti mengisap jari, menggerakkan kepala mencari puting, atau menangis. Menyusui sesuai permintaan bayi membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup ASI.
2. Pastikan Posisi Menyusui yang Benar
Posisi menyusui yang benar penting untuk memastikan bayi bisa mengisap ASI dengan baik dan ibu tidak merasa nyeri. Posisi yang nyaman untuk ibu dan bayi akan membuat proses menyusui lebih efektif.
3. Hindari Memberi Dot atau Botol pada Bayi yang Baru Lahir
Pada minggu-minggu awal kelahiran, hindari memberi dot atau botol pada bayi karena dapat mengganggu proses belajar menyusu dari payudara ibu.
4. Konsumsi Makanan Sehat dan Cukup Cairan
Kesehatan ibu sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Pastikan ibu mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi dan cukup cairan setiap hari.
5. Jaga Ketenangan dan Hindari Stres
Stres dapat mempengaruhi produksi ASI. Cobalah untuk tetap tenang dan santai selama menyusui. Lingkungan yang tenang dan nyaman juga sangat membantu.
Pentingnya Konsultasi dengan Ahli Laktasi
Jika ibu mengalami masalah atau kesulitan dalam menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi. Mereka dapat memberikan panduan dan saran yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Kesimpulan
Menyusui adalah proses alami yang memberikan banyak manfaat baik bagi bayi maupun ibu. Dengan mengetahui porsi ASI yang tepat dan frekuensi menyusui, ibu dapat memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika mengalami kesulitan, karena dukungan dan informasi yang tepat sangat penting dalam perjalanan menyusui.
Baca Juga: Cara Mengenali Masa Keemasan Anak
FAQs
1. Apakah jumlah ASI yang diberikan harus selalu sesuai dengan tabel?
Tidak harus selalu sesuai, karena setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda. Tabel ini hanya sebagai panduan umum. Perhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi.
2. Bagaimana cara mengetahui bayi sudah cukup ASI?
Bayi yang cukup ASI biasanya akan terlihat puas setelah menyusui, memiliki pola buang air kecil yang teratur, dan berat badannya bertambah sesuai grafik pertumbuhan.
3. Apakah perlu memberi air putih pada bayi yang menyusu ASI eksklusif?
Tidak perlu, karena ASI sudah mengandung cukup cairan yang dibutuhkan bayi.
4. Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI?
Pastikan ibu menyusui sesuai permintaan bayi, makan makanan bergizi, minum cukup cairan, dan hindari stres. Jika perlu, konsultasi dengan ahli laktasi.
5. Kapan waktu terbaik untuk menyusui bayi?
Waktu terbaik adalah ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Menyusui sesuai permintaan bayi adalah cara terbaik untuk memastikan bayi mendapatkan cukup ASI.